Narasibangsa.com | Surabaya – Petani Milenial Harapan Bangsa menjadi tema yang dipilih dalam kegiatan Seminar Nasional dan Musyawarah Rapat Kerja Ikatan BEM Pertanian Indonesia (IBEMPI) Wilayah IV Jawa Timur.
Dengan dihadiri oleh 15 perwakilan kampus dari jumlah total 25 kampus yang tergabung dalam IBEMPI, kegiatan Seminar dan Musraker tersebut digelar di Gedung A Universitas Wijaya Putra Surabaya. Senin, (19/12/22) kemarin.
Dari 25 kampus yang tergabung dalam IBEMPI Wilayah IV ini diharapkan dapat berkontribusi dalam merumuskan gerakan IBEMPI guna pengawalan isu pertanian dan kemajuan pada bidang pertanian.
15 Gubenur Kampus yang hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, Univ. Yudharta Pasuruan, Univ. Wijaya Putra, UMM, Univ. Muhammadiyah Jember, UIN Malang, Universitas Jember, Univ. Mayjen Sungkono, UPN Veteran Jawa Timur, Univ. Islam Kediri, Univ. Bojonegoro.
Universitas Wiraraja Madura, Univ. Trunojoyo Madura, Univ. Wahid Hasyim Hasbullah dan Univ. Darul Ulum Lamongan serta Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Pada kesempatan tersebut, Rafi Ihsan, Ketua Kordinator Wilayah IV memaparkan, pada era digital seperti saat ini. Generasi milenial harus menjadi pionir petani milenial.
“Untuk menjawab keresahan para petani, kita sebagai mahasiswa pertanian harus bisa mengawal isu-isu pertanian,” jelasnya.
Masalah yang sering terjadi dan dialami oleh petani menjadi tanggungjawab bersama untuk mencari pemecahannya dan solusi kongkritnya.
“Misalnya, langkanya pupuk saat musim tanam dan tidak stabilnya harga produk pertanian saat petani sudah musim panen,” imbuhnya.
Sedangkan, pada seminar yang digelar untuk memupuk wawasan pada dunia pertanian tersebut terdapat materi Regulasi dan Problematika Pertanian Jawa Timur.
Disampaikan oleh Bagus, Staf Dinas Pertanian Jawa Timur. Melalui materi tersebut diharapkan para Gubenur Kampus yang tergabung dalam IBEMPI nantinya bisa memberi solusi kongkrit bagi para petani dan menjadikan generasi milenial menjadi petani milenial.(dre/red)