Narasibangsa.com | Gresik -Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Muhammad Abdullah Syukri, atau yang akrab disapa Gus Abe, secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal Calon Bupati Cirebon melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Jumat, 17 Mei 2024.
Gus Abe mendatangi kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Cirebon, didampingi oleh sejumlah pendukungnya dan beberapa kiai pesantren asal Cirebon, termasuk dari Pesantren Buntet, Pesantren Gedongan, dan Pesantren Babakan Ciwaringin.
Dalam pernyataannya usai mendaftarkan diri, Gus Abe mengungkapkan motivasinya untuk memperbaiki Kabupaten Cirebon. Menurutnya, perubahan revolusioner diperlukan untuk kemajuan daerah tersebut.
Memandang sikap Gus Abe tersebut mendapat sorotan serius dari kader PMII Kab. Gresik, dikarenakan telah menyalai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMII di bab V pasal 9 ayat 2, tentang perangkapan keanggotaan dan kepengurusan. Bahwa pengurus pmii tidak dapat merangkap sebagai pengurus partai politik, Calon Anggota Legislatif, Calon Presiden/Wakil Presiden, Calon Gubernur/Wakil Gubernur, Calon Bupati/Wakil Bupati dan/atau Calon Walikota/Wakil Walikota.
Menurut Sahabat Ahsin Mubarok Ketua Koalisi PMII Gresik Kota Baru bahwa keputusan Ketua Umum PB PMII Gus Abe merupakan hal yang tidak etis di organisasi besar seperti PMII.
“Meskipun ada ambisi dan cita-cita yang besar dari Gus Abe untuk membangun Kab.Cirebon agar lebih baik, tapi secara etika organisasi Gus Abe harusnya bersabar dulu atau menunggu dirinya demisioner dan menyelesaikan tugas yang dia emban sebagai ketua umum organisasi, setelah itu baru beliau ingin mendaftar sebagai Calon Bupati tidak masalah, lah ini tugasnya belum selesai sebagai ketua umum PB PMII mau loncat ke tugas yang lain” ujarnya Selasa (21/5).
Menurutnya, Gus Abe sudah menciderai marwah Konstitusi PMII yang sudah disepakati oleh kader PMII se-Indonesia Raya. “Kalau Gus Abe memilih untuk menjadi Calon Bupati, saya sarankan untuk beliau segera mundur dari jabatan ketua umum. Padahal baru kemarin PB PMII, melaunching kongres ke-21 nya di Palembang, tapi sekarang Gus Abe sudah gak sabar pengen loncat daftar sebagai Calon Bupati, dan itu sangat menciderai Marwah Konstitusi PMII.” ucap Ahsin.
Dirinya mengingatkan, apabila ada Pimpinan Organisasi PMII yang melakukan hal yang menyimpang di tubuh PMII, maka bukan hal baru bagi kader PMII Gresik untuk melakukan konsolidasi pelengseran atau KLB.”Saya harap kader PMII se-Indonesia memberikan sangsi sosial kepada Pimpinan PMII yang keluar dari jalur konstitusi organisasi, agar tidak menciderai Nilai, Norma dan Integritas PMII dari dalam.” tutup Ahsin. (***)